Puisinya Rindu

 Tertatih-tatih hatiku berlari dalam irama yang tidak berarti, 
Dalam masa mencintai dan pergi
Pilihku adalah pergi
Sesekali pesan nya mengusik
Takut mengalir kupilih tidak peduli


Dalam kembali kutulis catatan ini
Mereka masih masih yang paling berati
Pemenang dalam setiap puisi rindu
Walau lirih kadang mengusik

By Roswita Margarit Wonga










Popular posts from this blog

upacara pembukaan dan penutupan untuk penggalang dan penegak

Puisi Cerita Ambigu